Aya adalah anak yang suka menunda-nunda waktu. Contohnya,kemarin ibu menyuruh Aya menjemput Dede. Karena Aya malas,ia membiarkan ibunya. Dede pun menangis!
"Aya!Kasihan Dede tuh!"tegur sang ayah. Aya membiarkan teguran ayahnya. Ibu nya,hanya diam. Lalu,ibunya tiba-tiba memberi ide.
Siang telah datang. Ibu memanggil Aya.
"Aya!Sini cepat!Ibu mau bicara!"seru Ibu. Aya sekedar menjawab "Ya bu...,"tapi tetap meneruskan main bonekanya. 1 menit setelah menyelesaikan permainan itu,Aya baru menghampiri ibu.
"Kenapa?"tanya Aya. Ibu menjawab sambil tersenyum."Tadi ada tukan es krim.Ya,kamunya nggak datang es-krim nya sudah lewat."jawab ibu. Aya kapok?Tidak!
"Aya...ada bibi Anne!"teriak ibu. Aya lagi-lagi menyahut enteng. Padahal bibi Anne mau mengajaknya jalan-jalan ke Singapura sesuai yang dijanjikan. 5 menit kemudian,barulah Aya datang menghampiri ibu.
"Yah...Aya!Bibi telah pulang. Tak jadi jalan-jalan ke singapura. Bibi terlalu lama menunggu kamu. Maaf ya...nanti kalau kamu kelas 5 kamu mungkin akan ke Singapura!"ibu tersenyum kecut. Aya berjalan ke kamar dengan langkah gontai. Ia begitu menyesal.
Moral Cerpen ini:,jika kamu punya sifat seperti ini,tunjukan ibumu. Mungkin mereka tau apa yang harus di lakukan!♥
Moral Cerpen ini:,jika kamu punya sifat seperti ini,tunjukan ibumu. Mungkin mereka tau apa yang harus di lakukan!♥
0 komentar on "Segala yang Tertunda "
Post a Comment